Jurnal Foto

Pantai dan Pasar Rakyat di Jayapura


 Hari itu, mentari pagi menyapa Jayapura dengan hangat. Langit tampak cerah, dan suara ombak terdengar lembut dari kejauhan. Dengan kamera di tangan dan rasa antusias yang menggebu, saya memulai perjalanan untuk memotret dua sisi kehidupan Jayapura yang kontras: ketenangan pantainya dan hiruk-pikuk pasar rakyatnya.

Pantai yang Membawa Kedamaian

Perhentian pertama saya adalah sebuah pantai kecil di Jayapura. Setibanya di sana, pemandangan yang menakjubkan langsung menyambut: pasir putih yang membentang, air laut jernih yang memantulkan langit biru, dan deretan perahu nelayan yang berlabuh tenang.


Saya mengambil beberapa foto panorama, mencoba menangkap harmoni alam ini. Tidak jauh dari tempat saya berdiri, seorang nelayan tua sedang memeriksa jala ikannya. Saya mendekat, meminta izin untuk memotretnya. Wajahnya penuh kerut, tetapi sorot matanya memancarkan kebijaksanaan dari tahun-tahun yang dihabiskan di laut.

Anak-anak kecil bermain air, berlari-lari di tepi pantai dengan tawa riang. Saya mencoba menangkap momen itu—kesederhanaan dan kebahagiaan yang tak terukur.

Saat matahari semakin tinggi, warna laut menjadi semakin kaya. Saya duduk sejenak, menikmati suasana sambil memeriksa hasil foto di kamera. Setiap potret tampak bercerita, seolah-olah pantai ini ingin berbagi rahasianya dengan dunia.


Pasar Rakyat yang Hidup

Setelah puas memotret pantai, langkah saya menuju pasar rakyat. Dari kejauhan, suara ramai dan semarak sudah terdengar. Begitu memasuki pasar, aroma rempah, ikan segar, dan buah-buahan tropis langsung menyapa hidung. Warna-warna cerah dari hasil bumi menghiasi meja-meja pedagang, menciptakan suasana yang hidup.


Saya memotret seorang ibu paruh baya yang sedang menawarkan pinang kepada pembeli. Wajahnya penuh kehangatan, senyumnya ramah. Tak jauh dari situ, seorang anak kecil duduk di atas peti sambil mengunyah jagung bakar. Sederhana, tetapi penuh makna.


Setiap sudut pasar ini bercerita: tentang semangat kerja keras, persahabatan, dan kebanggaan pada budaya lokal. Dalam setiap potret, saya menangkap dinamika manusia, warna-warni kehidupan, dan warisan yang terus hidup.

Foto diambil 13 November 2013

Previous Post Next Post

Formulir Kontak