![]() |
Penari Gayo, Aceh tengah 13 November 2013 |
![]() |
Penari Gayo, Aceh Tengah 13 November 2013 |
Dalam potret kehidupan mereka, para penari Gayo bukan sekadar penampil di atas panggung. Mereka adalah penjaga warisan, pewaris cerita leluhur, dan penyampai filosofi hidup. Sebagian besar dari mereka adalah pemuda-pemudi yang rela meluangkan waktu berlatih di balai desa, mengenakan pakaian tradisional berhias sulaman emas dan motif kerawang, simbol kebanggaan etnis Gayo.
![]() |
Pesona Alam Aceh tengah tahun 2013. Jurnal Foto/ Ysw |
Di balik riasan wajah dan senyum di atas panggung, ada kisah-kisah sederhana tapi menyentuh — seorang gadis yang belajar menari dari neneknya di dusun kecil, seorang pemuda yang bangga bisa tampil mewakili desanya di festival budaya, atau kelompok seniman tua yang terus berlatih meski tubuh tak lagi sekuat dulu.
Potret mereka tak hanya memancarkan keindahan gerak, tapi juga kekuatan budaya yang bertahan. Setiap langkah kaki dan hentakan tangan dalam tarian mengandung pesan tentang kebersamaan, perjuangan, dan cinta akan tanah leluhur. Di tengah arus globalisasi, mereka berdiri tegak, menari bukan hanya untuk hiburan — tapi sebagai bentuk doa dan perlawanan lembut agar budaya Gayo tetap hidup di hati generasi mendatang.
![]() |
Aceh Tengah 2013 |